Fenomena Fanfiction Jilid 1

Teman2 pasti sudah ga asing lagi dengan yang namanya fanfiction. Saya terinspirasi untuk menulis tentang fenomena ini setelah klub buku yang saya ikuti di kantor bersama penulis novel The Mint Heart, Mbak Ayuwidya, yang jadi “pembicara” dengan tema Tren Fiksi Populer juga menyinggung soal fanfiction. Sebelumnya, saya juga sudah pernah menulis meme Musing Mondays tentang fanfic di blog ini.

Definisi Fanfiction

Buat teman2 yang belum tau, apa sih fanfiction itu? Sesuai namanya, fanfiction, atau lebih sering disebut fanfic (dalam bahasa Indonesia: fiksi penggemar) adalah tulisan fiksi yang dibuat oleh penggemar. Tulisan fiksi yang bagaimana? Karena dibuat oleh fans, otomatis dibuat berdasarkan sesuatu yang disukai fans itu dong. Jadi, para fans menulis cerita berdasarkan karya orisinil seorang penulis, dengan karakter, karakterisasi, dunia (universe), dan seting karya tersebut. Yang berbeda dengan karya aslinya adalah plot.

Apakah fanfic dibuat hanya dari buku saja?

Tidak. Fanfic, selain dari buku fiksi, juga bisa ditulis dari film, serial, manga, anime, dll. Contoh fanfic yang paling terkenal dan banyak pembaca dan penulisnya hingga saat ini adalah Harry Potter dan Twilight. Saking populernya fanfic Harry Potter, bahkan J. K. Rowling pernah berbicara tentang fanfic bukunya yang sangat laris itu. Salah satu aktor film Harry Potter, Tom Felton, bahkan juga sering sekali menyebutkan soal fanfic di interviu2 atau di fan meet. Saya sendiri termasuk shipping Dramione dengan fanfic favorit berjudul The Nietzsche Classes karya Beringae.

Sekarang ini bahkan banyak beredar fanfic artis2 K-Pop. Saya sendiri pernah ditawari link fanfic SHINee oleh seorang teman, dan walaupun adegan paling panasnya adalah ciuman (sepertinya seingat saya non-consensual, alias diinisiasi oleh satu orang saja dan orang satunya sebagai “korban”), saya kok ga tega ya bacanya. Plus, saya bukan fan yaoi.

Selain itu, fanfic yang termasuk banyak beredar termasuk fanfic serial TV seperti Buffy the Vampire Slayer (tayang di US sejak 1997) dan Supernatural (tayang di US sejak 2005). Untuk anime, yang paling banyak fanfic-nya mungkin Naruto. Tapi, saya juga pernah menemukan fanfic Power RangersWow juga ya.

Fanfic authors ini juga biasanya kreatif lho. Mereka sering membuat manipulasi foto yang sesuai dengan ship yang mereka ikuti. Meskipun banyak yang ga oke, tapi banyak juga yang menurut saya te-o-pe-be-ge-te. Demi kecintaan saya terhadap Dramione, saya pasang gambar fanfic ini di sini yah. Why? Because I can.

Dramione Beauty and the Beast

Seandainya beneran ada, mungkin saya langsung ngacir ke bioskop. Hahahaha. Tapi kok lebih kayak Red Riding Hood yah?

Dramione

Agak bermasalah di lighting, tapi… okelah….

Dramione, Red Riding Hood

Nah, ini baru Red Riding Hood.

Apa beda fanfic dengan tulisan biasa?

Penulis fanfic biasanya memberikan disclaimer bahwa tulisannya berdasarkan karakter dan seting dari karya orisinal seorang penulis, dan dia tidak memiliki (own) karakter2 tsb. tetapi tidak bermaksud melanggar hak cipta (copyright). Sebenarnya fanfic juga cuma hobi sih ya. Apakah ini berarti penulis fanfic tidak kreatif? Saya pikir justru mereka kreatif dan berdedikasi terhadap karya orisinal from which they draw their writing. Perlu dicatet: They’re usually the most dedicated fans.

Meskipun mereka menulis berdasarkan karakter dan seting yang sudah ada, mereka bebas membuat plot dalam tulisan mereka. Mereka bebas menambahkan elemen apa saja. Mereka bisa mengeksplorasi hal2 dan karakter2 yang tidak terlalu disorot dalam karya orisinalnya. Bahkan, mereka bisa menulis tentang karakter favorit mereka dengan karakteristik atau kepribadian yang agak berbeda dengan di karya orisinalnya, dan ini biasanya disebut OOC (out of character).

Selama membaca fanfic Dramione, saya sudah pernah melihat berbagai macam cerita. Ada yang menambahkan elemen vampir dan werewolf, jadi mungkin saja penulisnya adalah fan Twilight atau novel2 Anne Rice, selain die-hard fan Harry Potter. Bahkan, karena para penulis fanfic punya imajinasi tinggi, bisa saja karakter2 tersebut menjadi punya gender berbeda dalam fanfic mereka. Coba, misalnya Ron dan Hermione bertukar gender, atau Harry Potter dan Draco sama2 cewek, it would create whole other dynamics that could be a world-apart different from the canonAtau bayangkan Sherlock Holmes dan Doctor John Watson dalam dunia di mana mereka berkomunikasi dengan BB, dan menulis blog, seperti dalam serial TV Sherlock? Yang betewe ohmygod bikin speechless kerennya. Tanya sama Ren deh kalo ga percaya. Kami sama2 sherlocked. *tetiba OOT*

Lebih banyak lagi perbedaan tulisan kanon vs fanfic

Kita bisa memandang fanfic dari perbedaannya dengan karya asli. Tadi saya sudah menyinggung tentang OOC (out of character) di mana karakter2 fanfic tersebut memiliki perbedaan cukup signifikan dengan karakter2 dalam karya asli. Intinya, jika karakter fanfic itu melakukan sesuatu yang–dilihat secara objektif oleh para fans–tidak mungkin akan dilakukan oleh karakter tersebut dalam tulisan kanonnya, bisa dipastikan mereka OOC.

Selain karakter, fanfic juga bisa dipandang dari segi setting. Ada istilah alternate universe (AU), yang dalam Wikipedia disebutkan memiliki dua arti:

  1. Ceritanya dikisahkan dalam dunia (universe) yang sama dengan tulisan kanon, tetapi mengubah salah satu atau beberapa plot yang penting. Misalnya fanfic Harry Potter di mana satu atau lebih anggota trio Gryffindor itu mati dalam pertempuran melawan Om Voldy Voldemort, atau di mana Om Voldy ga mati.
  2. Cerita mengambil karakter2 yang ada dalam tulisan kanon dan memberikan mereka situasi yang sama sekali berbeda. Dicontohkan misalnya Hermione akhirnya jatuh cinta pada Harry, bukan Ron.

Kalau melihat penjelasan di atas, saya berasumsi bahwa meskipun situasi mereka berbeda (dalam poin 2), tidak ada perubahan kepribadian yang menyebabkan plot bisa menjadi berbeda. Seperti, ‘Mione bisa saja suka pada Harry kan? It’s not something that’s utterly implausible. Given the right circumstances, these two equally brave Gryffindors might make a better couple than that in its canon. Karena saya sendiri tidak menyangka Ron yang akan mendapatkan ‘Mione. Not that I don’t like how they end up in the canon, really. Tapi, anyway, correct me if I’m wrong going with that assumption.

Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, penulis fanfic juga bisa mengganti gender tokoh. Ga hanya itu saja, atribut mereka bisa juga berubah. Bayangkan kalau semua tokoh Harry Potter adalah Muggles! Kadang mereka juga dibuat menjadi jahat di sepanjang fanfic. Bayangkan kalau Trio Gryffindor ini tidak lagi Trio! Bayangkan jika mereka harus melawan Harry! Selain itu juga bisa terjadi crossover antarbuku. Misalnya Hermione dipasangin sama Edward Cullen. I can’t wrap my head around it, but there you have it. You could have everything you want to happen in fanfic.

Romance oh romance, deritanya tiada berakhir #alaPatkay

Seperti juga makanan lebih enak kalau dikasih bumbu, fanfic dan fiksi apa pun juga biasanya lebih menarik kalau dibumbui dengan lope-lope romance. Romance dalam fanfic bisa benar2 bervariasi, mengakomodasi semua keinginan penulis dan pembaca fanfic. Saya sering banget melihat ‘Mione dipasangkan (pairing) dengan om2 semacam Remus Lupin atau Sirius Black. Pernah saya baca sekali langsung saya melengos. Nope, that’s too much of a deviation from the canon for my taste. Trus saya pernah nonton panel antara Tom Felton dengan fans di mana Tom membeberkan sedikit pengetahuannya tentang fanfic Harry Potter dan menceritakan bahwa dia jadi bulanan kakak2nya gara2 fanart (biasanya manipulasi foto, oleh fans) DracoXHarry.

Masalahnya adalah, fanfic akhirnya sering menjadi wadah untuk pairing yang agak hedeh. (Ini bahasa apa sih?) Ya itu, yaoi, ato yuri (ceweXcewe), ato sama om2/tante2, dll. J. K. Rowling sendiri pernah bikin statement tentang betapa dia agak khawatir dengan maraknya fanfic yang fokus pada karakter Draco. Dia menyebutnya unhealthy. Kalo saya mah, “Tante Rowling, kenapa Tante bikin Draco-nya one dimensional dan negatif gitu banget? Salah apa si Draco sama Tante?” #halah Tapi Tante Rowling pada tahun 2003 juga pernah meminta RestrictedSection.org untuk menurunkan semua fanfic yang vulgar dari situsnya, sementara fanfic yang chaste and innocent tetep diperbolehkan beredar.

Mengapa fanfic sangat populer di kalangan fans?

Penulis fanfic bisa berimajinasi dan berkreasi sebesar2nya dengan memberikan plot yang sangat berbeda dengan plot dalam karya asli. Dan malah itu semakin memperbesar fandom, menurut saya. Soalnya kan bisa mengakomodasi keinginan fans (misalnya saya dan Dramione shippers yang ga puas dengan Ron-Hermione karena lebih suka Draco yang agak(?) bad boy, tapi harus dengan sedikit penyesuaian kepribadian karena Draco di bukunya sangat one-dimensional). The possibilities are infinite!

Kapan fanfic yang pertama ditulis?

Saya menemukan fanfic Power Rangers kan? Ada juga fanfic Buffy the Vampire Slayer, yang serialnya mulai tayang tahun 1997. Tapi saya ga tahu apakah fanfic itu semua ditulis pada waktu serial2 itu tayang. Tapi nih, saya menemukan fakta menarik. Menurut Mbah Wiki, Charlotte Brontë dan saudari2nya menulis banyak cerita dan novel petualangan fantasi tentang Arthur Wellesley, 1st Duke of Wellington (pada abad 19), dan ini dinamakan real person fanfiction. Wow! Selain itu ada banyak cerita Sherlock Holmes-nya Arthur Conan Doyle yang ditulis oleh fans. Hmmm….

Itu fiksi jadul yah. Klasik. Fiksi modern sih mulai ada fanfic-nya dari sejak Star Trek. Itu modern aja tahun 1960-an. Nyak-babe saya masih balitaaa. (>_<) Tapi selain di US, di Jepang juga tahun segitu muncul yang namanya dōjinshi yang ditulis berdasarkan manga, anime, dan video game.

Jadi, untuk temen2 yang baru tahu fanfic setelah K-Pop menyerbu di tahun 2000-belasan ini… sebenernya kalian ketinggalan! Tapi jangan khawatir, kalian ketinggalan karena kalian juga lahirnya baru tahun 1990-an kok. (-__-“) Pokoknya banyak banget hal2 yang bikin kita mangap2 manyun soal fanfic ini. Temen2 bisa baca sendiri dengan pergi ke tempat Mbah Wiki. Karena postingan ini sudah panjang beud, saya akhiri dulu. Nanti saya sambung lagi dengan fenomena penerbitan novel2 yang awalnya adalah fanfic, baik internasional maupun lokal buatan negeri sendiri.

Bibliography:
Wikipedia, various sources of images

55 responses to “Fenomena Fanfiction Jilid 1

  1. kalo beneran ada film beauty and the beast pemainnya tom ama ema? aku bakalan pantengin bioskop

    • Disney sedang berencana membuat film live-action Beauty and the Beast, tapi memang belum ada berita pastinya, jadi aku ga tau jg apakah skripnya sdh mulai ditulis atau blm.

  2. ahaha beda kubu dong kita mba. Aku Drarry Shipper. Tapi aku setuju kalo pengarang fanfic tuh kreatif banget dan ide ceritanya luas. Kadang masih terheran-heran kok mereka punya ide cerita semenarik itu,
    fanfic kadang menjadi obat rindu kalo lagi kangen Harry Potter >.<

  3. fanfic itu escapismeku, ketika suatu hal yang kamu suka selesai, rasanya satu2 cara untuk membuat mereka tetap hidup adalah dari fanfic x)

    btw, itu bagus yak cover fanfic dramionenya~

    • Hahaha.

      Iya. Dicomot di sini karena bagus. 😀 Nyarinya pake repot dulu karena ga gitu inget itu ternyata Dramione for Beauty and the Beast. Ingetnya kayak Snow White. Hahaha. *ingatan tak bisa dipercaya*

  4. wahahaha. sepertinya, para remaja labil perlu baca artikel ini. biar nggak cuma baca fanfic trus mau senengnya aja terima beres. ffyuh~ dan soal yaoi ato yuri, sampe sekarang gue masih geli kalo disuruh baca. lebih seneng deh pairing yang straight daripada yang begitu. -___- anyway, tunggu part 2-nya ah~ masih seru nih pembahasan fanficnya.:3

    • “Baca fanfic trus mau senengnya aja terima beres.” >> Eh?? Maksudnya gimana? #pilon

      Aku lebih bisa menerima yuri ketimbang yaoi (iya, emang agak aneh). Tapi tetep ga mo baca dua2nya. Sudah cukuplah baca FF SHINee yg bikin aku tetiba ngerasa sama anak2 SHINee itu. Soalnya sekeren mereka aja aku masi ngerasa mereka anak2. Kalo 2PM mah beda. *ehem! pura2 batuk–padahal emang lagi batuk*

      Makasi. Perlu research dulu utk part 2. Sama nanya2 ke yg lebih tau. Ditunggu ya. Sebelom part 2 keluar, jalan2 dulu aja ngiterin blog ini. Makasi udah mampir! 😀

      • haha. maksudnya, kadang suka maksa maksa author buat ngelanjutin cerita yang berseri dan bahkan nggak ngasih komen soal fanficnya. *pengalaman pribadi*

        wah, kalo yuri emang ga bisa baca. soalnya, pernah diceritain ama sepupu yang sekolah asrama dan ada temennya yang yuri jadi geli sendiri. ==” kasian shinee, pasti pairing 2min ya? haha. walah. kalo 2pm mah khusus dewasa. iya. mau ngiter ngiter dulu. siapa tau ada buku bagus yang bisa masuk ke whislist :3

      • Hahaha. Aku kalo suka banget baru komen sih. Tapi emang setia nunggu. Kalo udah bosen nunggu, baca yg lain. Lama2 lupa. Hahaha.

        Aku ga baca yuri, tapi tentang yuri in general aku oke2 aja. Lumayanlah ngurangin saingan. *apa sih* Kalo yaoi, ngebayangin aja tuh udah bete, karena kan yaoi mengurangi lahan kita banget. Ga inget pairing apa, langsung aku hapus aja memori tentang detail FF-nya, hahaha.

        Aku kan sudah dewasa. *nyodorin KTP* Kalo aku fangirl SHINee malah dikira pedofil.

        Hm, review aku baru dikit banget. *malu, tutup muka* Belom posting book haul Januari-Juni 2013 juga. E tapi bisa liat buku2 yg udah aku baca di shelf Goodreads-ku. Sama coba buka BBI (buttonnya ada di sebelah kiri di halaman blogku.

      • wkwkw. kalo yuri, emang jarang baca sih. yg normal aja kadang udah sering bikin deg degan. wahaha. kalo shinee, mah berjalan seiring umurku. ibarat kata, mereka itu teman bagiku. *uhuk* kita kan seumuran, *bangga dikit*. hihi. oke oke. (y)

      • Hahaha. Ga usah baca, baca yg normal aja. FSOG tuh, lagi hot bgt.

        Q seangkatan sama JYJ sih. Tapi suka 2PM, kan kalo suka mereka masih ga pedofil amat. Beda kl suka SHINee. Hahaha.

      • nggak mau juga sih baca yang menyimpang. haha. wah, apaan tuh. bagi link dong kakaaa. hoo. jyj+dsbk = cinta pertama jaman smp itu. u.u iya. 2pm apalagi nickhun. :3

      • Fifty Shades of Grey. Blm ada terjemahannya. Itu novel yg tadinya fanfic Twilight. Kayak Beautiful Bastard yg aku review di sini.

        Hahaha. Jaman aku SMP, JYJ & DBSK blm ada. Mereka (kecuali Changmin) juga masih SMP. Hahahahaha.

      • ah~ ada kok yang nerjemahin. di portalnovel. disitu mereka terjemahin dg bahasa yang lebih halus. wkwkw. kalo aku sih masih dibawah umur saat itu. baru mengenal pria. #tsaahh

      • semacam blog yang isinya terjemahan novel ero luar gitu. kadang suka ngasih e-booknya gratis juga. :3 coba cek deh. pake blogspot dia.

  5. artikel yg bagus Wid, aku jarang sih baca fanfic, kalau baca biasanya bukan harpot tapi dari games. Ada lagi tuh istilah OTP (One True Pairing) biasanya kalau fanfic bacanya kan butuh waktu makanya aku suka males jadi mending liat art-nya saja 😛

    Aku lebih cenderung support canon pairing. Tapi kalau canon pairingnya kaku dan ga ada chemistry, biasanya suka gemes mau nge-ship mereka sama char lain. Kalau OTP misal Bruce-Selina.

    Ditunggu post berikutnya tentang fanfic yg diterbitkan jadi buku, kebetulan aku lagi baca buku buntelan dari mas Dion dan genrenya fanfiction Korea, but unfortunately so far I read it, it is not good and boring 😦

    Selain fanfic skrg adalagi yg lebih interaktif, namanya Role Play (gara-gara tumblr nih)

    • Awww, Linaaa. Tengkiyuuuh. *hugs dan ciumbasah*

      Hahaha, baca aja FF yg pendek bgt. Banyak kok. Ntar kalo aku nemu yg bagus, aku kasi tau ya.

      Bruce-Selina teh yg mana yah? *pasang tampang oon*

      Nah, itu tuh permasalahan soal FF Korea. Tapi kl FF Harpot sih banyak yg bagus. Kl km doyan baca yg berbahasa Inggris, coba baca The Nietzsche Classes yg linknya ada di postingan.

      Nah, kl RP tuh adekku yg ikutan. Akunya ga, males. Sekarang jg udah jarang baca FF, apalagi mo ikutan RP2 gitu. Kayaknya aku tipe bosenan bgt yah. >_<

      • Bruce-Selina itu Batman dan Catwoman, aku ngga pernah baca FF mereka sih cuma liat fanartnya doank 😛

        Gpp Wid, aku juga tipe bosanan kok. Mungkin pengaruh zodiac, biasanya yg jenis mutable/changeable bosenan (Gemini-Virgo-Sagitarius-Pisces)

      • Pantesan! Namanya familier banget. Padahal kan itu kerjaan Om Nolan. *getok diri sendiri* Fanartists emang pada kreatip yah.

        Oh gitu….

  6. Di buku HP itu meski pke PoV org ke-3, tp kita cm bs lihat yg brhubungan lgsg dgn Harry. Jd wajar sih klo karakter semacam Draco yg jarang interaksi sm Harry kurang tereksplor kepribadiannya. Jadi sasaran empuk banget dibikin fanfic.

    Aku jarang baca fanfic sih, tp prefer yg ga mngubah cerita aslinya, misal Draco dijodohin sm siapa kek yg blm ada pasangannya, hehe.

  7. Yeah, nemu lagi penggemar Dramione! *toss sama kak widi*
    Aku seneng banget bacain fanficnya HP, terutama Dramione dong. Wakakaa… Kadang suka juga sih sama Harmione, tapi kalo Snape-Mione nggak demen.

    Aku itu tipe yang suka dengan kisah-kisah unik yang ditawarin sama fanfic. Pairing-pairing yang tadinya nggak kepikiran, pas dibaca, eh ternyata lucu juga. Fanfic lain yg suka aku baca palingan anime/manga gitu. Wihihiii

  8. aku kira kak widi tuh maksudnya bikin fanfiction, ternyata artikel begini toh XD
    yah.. aku belum pernah baca fanfic semacam penceritaan kembali dari buku atau film sih, yang aku pernah baca paling fanfic yang dari para fans boyband or girlband korea.
    jadi sedikit tertarik untuk baca yang fanfic harpot dan kawan2 :p

    • Bikin fanfiction masa’ di sini. Lagian, kalopun dikasi duit 1 juta disuruh bikin, aku blm tentu bs bikin. Ga bakat. Bisanya nulis beginian ini sama nulis paper tugas kuliah. Hahaha.
      Baca aja yg aku kasih link di situ. Tp pake bhs Inggris sih. Do you read English? (kan bukan sepik2)

  9. duh kalo Sherlock hidup dgn BB dan teknologi abad 21,mungkin dia kerja di CSI kali ya ka.keren banget imajinasi pengarang FF ntu,ampe kepikirin itu….

    Tapi menurut aku draco ga one dimensional ko.kalo di awal2 buku sih wajar,dia masi kanak2.tapi pas dewasa keliatan ko sisi manusiawinya ^^

    • Itu bukan FF, tp serial tipi. Asli, udah tayang 2 season, Yg maen Benedict Cumberbatch. Search aja.
      Draco keliatan manusiawi cuman kepengecutannya. Padahal yg maen, Tom Felton, adalah a really nice guy. Makanya aku suka cari Dramione krn ngerasa Draco itu kurang keren buat Tom. Hahahahaha. *minta ditabok Tante Rowling*

      • ahh~ pantesan waktu nonton star trek into darkness, nyari tentang si khan, cuma ketemu kalo dia jadi sherlock. rupanya di serial tv toh~ hahahaha….

        iya sih, sayangnya bu rowling liatin sisi pengecutnya. dari buku enam sampe tujuh… ngga diliatin beraninya, di film juga ya, dia sama ortunya malah kabur. ckckckck… bu rowling tegaaaaa T_T padahal kan tom felton lebih ganteng daripada daniel *eaaa

      • Iya. Serial tipi. Pokoknya Sherlock-nya imun Inggris ini keren bgt.

        Kalo aku sih ga ganteng dua2nya, tapi Tom Felton itu offscreen personality-nya oke jadi aku suka. Aku sih ngerasa Daniel agak ngebosenin, hahaha.

  10. Kayaknya aq yg paling ketinggalan sama fanfic ini, aku bru tau pas dijelasin ren di rumah bang epi..untunglah saat itu kita kopdar.

    Aq gak suka tuh Dramione, duh..brarti aku tipe yg suka fanfic yg msh nyambung2 seharmoni sama karya asli lah.

    • Gapapa kok, Essy. Kan sekarang udah tau. Hahaha.
      Banyak yg ga suka pairing non-canon, memang. Banyak jg yg suka pairing yg deviant bgt. Bayangin Mione sama Snape deh? *langsung ngehapus bayangan* Dramione kl buat aku kerasa lebih nyata krn banyak gosip Feltson. Emma sendiri juga ngomong she had a crush on Tom when she was 12 or 13.

      • Etapi gara-gara Si Snape, aku pengen ngebayangin Snape sama Lily beneran jadian deh..trus punya anak cewek, eh tiba2 Snape ditawan sama Voldy dan kabarnya udah dibunuh, jadi Lily dijagain sama James trus mereka jatuh cinta dan married eh akhirnya munculah Harry. Jadi Harry punya sodara beda bapak gitu wkwkwkwkwk… #jadiSinetronDeh

  11. nah, abis itu bahas fanfic yg terbit di indonesia ya. kan, bukannya penulis fanfic itu harusnya gak boleh ngambil keuntungan secara finansial dari fanfic yg ditulisnya? cmiiw.

  12. pakah ini berarti penulis fanfic tidak kreatif? Saya pikir justru mereka kreatif dan berdedikasi terhadap karya orisinal from which they draw their writing. =======> Ini setuju banget, wid.

    Dari pengalamanku baca fanfic Twilight, emang kreatif banget itu para penulis fanfic. terutama mereka yg bisa bikin OOC dan lintas seri.
    tapi….aku pendukung canon pairing sih, Wid. So yeah…it’s always disturbing for me to read bella-jasper or dramione X)

    • Memang mereka kreatif, Mb! 😀
      Hahahaha. Q kalo Dramione agak2 OOC bayanginnya oke2 aja. Krn Emma Watson sendiri ngomong waktu umuran 12-13an dy had a crush on Tom. There are Dramione fans out there that dedicated a lot of their time for “seeking evidence” that Feltson (that’s the pairing’s name) indeed existed on-screen. Sumpah, Mb. Q sih, ga yg suka Dramione trus jadi shipping Feltson. I think Tom’s happy with his GF and that’s great. Emma has grown out of her crush and that’s fine. 😀

  13. Eh, ya ampun, sampe ada akun Twitterku disini :))
    G bahas yang fanfic diterbitkan secara resmi di Indo Wid? Kayaknya bisa jadi bahasan yang menarik juga nih 🙂

What do you think?